SITOLOGI
Sitologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel.Jadi
pada postingan kali ini kita akan membahas tentang sel. Sebelum kita
mempelajari lebih lanjut tentang sel, kita harus tahu dulu definisi yang
benar.
Sel pada istilah biologi, pertama kali diperkenalkan oleh Robert
Hooke ketika dia menemukan ruang-ruang kosong pada sayatan gabus dengan
menggunakan mikroskop. Dari sekian definisi yang ada, definisi yang
paling saya sukai mengenai sel adalah definisi yang menyatakan bahwa sel
adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil mahkluk hidup.
Definisi ini dikemukakan oleh Max Schultze.
Mari kita bahas makna definisi tersebut. Dari definisi tersebut ada
kata "kesatuan struktur dan fungsi”. Hal ini mengandung arti bahwa sel
tersusun dari bermacam-macam struktur dimana setiap struktur tersebut
memiliki fungsi sendiri-sendiri dalam tujuannya bersatu untuk
melangsungkan proses kehidupan. Kemudian digabungkan dengan kata
"terkecil”, hal ini mengandung pengertian bahwa struktur dan fungsi yang
bersatu tersebut bersifat mikrokopis dan merupakan suatu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan yang dapat dijumpai pada setiap mahkluk hidup.
Kita akan mempelajari macam-macam struktur yang menyusun suatu sel
dan fungsinya. Struktur sel setiap mahkluk hidup yang pasti ada yaitu:
membran plasma, ribosom dan cairan plasma.Selain itu ada hal penting
yang dimiliki oleh sel sebagai pembeda dengan sel yang lain yaitu inti
sel. Selain itu ada juga struktur yang disebut dinding sel, mitokondria,
kloroplas, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, sentriol,
mikrotubulus dan mikrofilamen.
Mari kita pelajaari 1 persatu.
1. Membran plasma
Membran plasma merupakan struktur sel yang membatasi antara
lingkungan dan sitoplasma. Struktur membran plasma disebut dengan
lapisan fosfolipid mozaik. Lapisan ini tersusun 2 lapis sehingga disebut
juga membran dwilapis. Membran plasma disusun oleh molekul phosphat dan
lipid sehingga sering juga disebut lapisan phospholipid,. Karena
tersusun dua lapis juga sering disebut phospholipid bilayer, Lihat
gambar 1.
Gambar 1. model struktur membran plasma
Saya akan menunjukkan kedua lapisan tersebut, Lihat gambar 2 dan gambar 3.
gambar 2. lapisan pertama dwilayer
Kemudian saya juga akan menunjukkan yang disebut molekul phophat dan
molekul lipid. Molekul phosphat ditunjukkan oleh 2 kuning vertikal yang
menempel pada bentuk bola, sedangkan bentuk bola sendiri adalah molekul
phosphat. Phospholipid tersusun atas 1 molekul phosphat dan 2 molekul
lipid ditunjukkan oleh 2 garis vertikal dan 1 buah bola.
jadi sudah jelaslah yang dimaksud dengan phopholipid bilayer yang terususn atas 1 molekul phosphat dan 2 molekul lipid.
gambar 3. lapisan kedua
Sekarang saya akan menjelaskan karakter yang dibawa oleh masing-masing molekul.
Molekul lipid memiliki karakter tidak larut dalam air (hidrofobik
–>hidro=air ; fobik=fobia=takut) sedangkan molekul protein memiliki
karakter larut dalam air (hidrofilik).
Dengan karakter ini menyebabkan sisi sebelah dalam dan luar dari
membran plasma adalah lingkungan yang bersifat polar (larut dalam air).
Selain itu air juga tidak akan bisa masuk melalui membran ini. Karena
karakter tersebut maka dibutuhkan struktur molekul lain yang
memperbolehkan air dapat masuk ke dalam sel, dalam hal ini membran
plasma dilengkapi dengan fitur yang disebut protein integral Lihat
gambar 4.
Gambar 4. protein integral
Protein integral adalah struktur protein yang menghubungkan sisi luar
sel dengan sisi dalam sel/sitoplasma yang terletak pada membran plasma.
Dengan bentuk yang seperti ini air dapat masuk ke dalam sel karena
karakter protein itu dapat larut dalam air. Pengaturan air akan masuk ke
dalam sel ataupun ke luar dipengaruhi oleh gradien konsentrasi air.
Jika konsentrasi air di dalam sel rendah maka air secara otomatis akan
masuk ke dalam sel demikian pula sebaliknya. Hal ini akan saya bahas
dalam sub pokok bahasan mengenai osmosis.
Selain itu ada struktur protein lain yang hanya terdapat di daerah
tepi luar dari membran plasma, protein yang demikian disebut dengan
protein tepi/protein perifer. Protein ini berfungsi sebagai
regulator/pengatur ion channel dan transport membran. Hal ini akan
dibicarakan lebih lanjut pada transport membran. (Silahkan baca artikel
lebih detail di http://en.wikipedia.org/wiki/Peripheral_membrane_protein).
Karakteristik Mozaik pertama kali diajukan oleh Singer dn Nicolson yang meliputi aspek:
1. Membran tersusun atas fosfolipid bilayer
2. membran plasma berupa fluida 2 dimensi : lipid dan protein
ditunjukkan dengan kehadiran protein, karbohidrat dan steroid kolesterol pada membran. Silahkan download videonya di sini
Sifat lain yang dimiliki oleh membran sel dengan stuktur yang
tersusun dari phospholipid adalah selektif permeabel. Kita pahami dari
setiap katanya. Selektif artinya memilih-milih. Permeabel dari kata permition yang berarti izin dan able
yang berarti dapat. Dengan kata lain tidak semua molekul bisa masuk ke
dalam sel tanpa sei”izin” dari membran plasma. Contoh molekul yang tidak
diizinkan masuk ke dalam sel adalah molekul yang berukuran besar
seperti protein dan polimer, sedangkan monomer dengan mudah masuk ke
dalam sel melewati membran plasma karena ukuran molekulnya yang kecil.
Tema lain yang berkaitan dengan membran plasma :
–> Osmosis dan difusi
Perkaya informasi tentang membran plasma dengan mendownload file video berikut:
1. osmosis
2. pompa Na-K
3. Difusi terfasilitasi
Molekul lain yang terdapat pada membran plasma adalah glikoprotein.Glikoprotein (bahasa Inggris: glycoprotein) adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikat glikan [1] dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida
bagian samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di
antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan
sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain. Selain itu adanya
glikoprotein dapat digunakan antar sel untuk saling berkomunikasi.(baca
lebih detail di http://en.wikipedia.org/wiki/Glycoprotein)
2. Ribosom dan sitoplasma
3. Inti sel, retikulum endoplasm, ribosom, aparatus golgi lisosom dan dinding sel
4. Mitokondria dan Kloroplas 5. Sentriol Mikrotubulus dan mikrofilamen
|